Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

David Tobing: Garuda Mestinya Mengakui Saja Ada Kelalaian

Reporter

image-gnews
Seorang pilot berfoto bersama pesawat Boeing 747-400 yang tak lagi dioperasikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Cengkareng, Banten, 9 Oktober 2017. Pensiun ini, bersamaan dengan berakhirnya operasional penerbangan haji 1438 H tahun 2017. Tempo/Vindry Florentin.
Seorang pilot berfoto bersama pesawat Boeing 747-400 yang tak lagi dioperasikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Cengkareng, Banten, 9 Oktober 2017. Pensiun ini, bersamaan dengan berakhirnya operasional penerbangan haji 1438 H tahun 2017. Tempo/Vindry Florentin.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kasus-kasus publik, David Tobing, mengakui pihak Garuda memberikan air minum kepada penumpang mereka saat pesawat mengalami keterlambatan. Tapi, menurut David, pemberian minuman itu setelah pesawat delay selama 30 menit sementara, berdasarkan Peraraturan Menteri Perhubungan, ketika keterlambatan lebih dari enam puluh menit, harus ada tambahan makanan ringan. “Ada air mineral, saya tidak ambil,” ujarnya.   Menurut dia,  minuman itu pun baru diberikan pada saat mau boarding dan diletakan di meja boarding kelas bisnis. “Sementara saya melalui meja boarding ekonomi,” kata David.

Selasa, 3 April, David menggugat PT Garuda Indonesia ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.  David menyatakan Garuda melakukan perbuatan melawan hukum karena dirinya dirugikan, tidak diberi kompensasi makanan kecil atas keterlambatan keberangkatan penerbangan (flight delayed) selama 70 menit.  David menunjuk dasar hukum gugatannya,  Peraturan Menteri Perhubungan Indonesia No. 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia. Mengacu aturan itu, menurut David, mestinya ia mendapat kompensasi makanan ringan karena pesawat Garuda yang ia tumpangi mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.

Gugatan David bermula saat pesawat Garuda Indonesia  GA152 yang akan ditumpanginya, pada 27 Maret, mengalami keterlambatan. Pesawat yang mestinya berangkat menuju Batam pukul 09.10 itu, menurut David, baru meninggalkan tempat parkir (apron) pasda pukul 10.20 WIB dan baru lepas landas (take-off) pada pukul 10.45.  Menurut dia, Garuda  telah lalai memberikan informasi yang benar dan jelas tentang alasan keterlambatan penerbangan dan kepastian keberangkatan yang seharusnya diberitahukan kepada penumpang selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) menit sebelum jadwal keberangkatan. Garuda, katanya, telah nyata melakukan perbuatan melawan hukum.

Sebelumnya, mengomentari gugatan yang didaftarkan David ke Pengadilan, Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menyatakan  Garuda sudah memberikan kompensasi berupa minuman ringan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 89 tahun 2015.

Ikhsan mengakui pesawat yang ditumpangi David Tobing, mengalami keterlambatan. Menurut dia, pesawat  seharusnya terbang pada pukul 09.10. “Memang ada informasi perlu ada persiapan, sehingga kita sampaikan delay-nya sampai jam 10.00,” katanya. Berdasarkan peraturan menteri tersebut, ujar Ikhsan, keterlambatan 30 hingga 60 menit, maskapai wajib memberikan kompensasi berupa minuman ringan. Dia mengatakan Garuda menyediakan minuman ringan kepada seluruh penumpang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Penjelasan Garuda tentang Gugatan David Tobing.

Terhadap pernyataan Garuda atas gugatannya tersebut, David menegaskan semestinya Garuda mengakui saja bahwa ada kelalaian. “Kalaupun tidak saya siap membuktikan di pengadilan bahwa keterlambatannya melebihi 60 menit,” kata David.

LESTANTYA R. BASKORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

8 jam lalu

Tim Aerobatik TNI AU Jupiter tampil dalam International Bali Airshow di Bandara Internasional Ngurah Rai di Kuta, Bali, Indonesia, 18 September 2024. REUTERS/Johannes P. Christo
Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah harus dimanfaatkan dengan optimal.


Paus Fransiskus Naik Pesawat Garuda dari Jakarta, Mendarat di Papua Nugini

13 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) berjabat tangan dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Menteri Agama (Menag) Yaqut Chalil Qaumas mengatakan, sebelum menaiki pesawat dan lepas landas, Paus Fransiskus pun menitipkan pesan untuk menjaga perdamaian. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Naik Pesawat Garuda dari Jakarta, Mendarat di Papua Nugini

Paus Fransiskus tiba di Papua Nugini setelah menempuh penerbangan dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.


Terpopuler: Paus Fransiskus ke Papua Nugini Naik Garuda, 3 Sorotan Terakhir Faisal Basri Sebelum Wafat

13 hari lalu

Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik hingga 6 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Terpopuler: Paus Fransiskus ke Papua Nugini Naik Garuda, 3 Sorotan Terakhir Faisal Basri Sebelum Wafat

Berita terpopuler pada 5 September 2024 dimulai dari Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Airbus A330 900 Neo milik Garuda.


Dirut Garuda Bakal Ikut Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan Airbus A330 900 Neo

13 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa Akbar itu bertemakan Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Dirut Garuda Bakal Ikut Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan Airbus A330 900 Neo

Direktur Utama Garuda Indonesia bakal turut mengantarkan Paus Fransiskus ke Papua Nugini hari ini


Berburu Paket Umrah di Garuda Travel Fair, Uang Muka Haji Khusus Rp75 Juta

26 hari lalu

Garuda Umrah Travel Fair 2023
Berburu Paket Umrah di Garuda Travel Fair, Uang Muka Haji Khusus Rp75 Juta

Paket umrah Arafah memiliki estimasi perjalanan 9 hari dan 12 dengan fasilitas hotel bintang lima.


Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

26 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia. ugm.ac.id
Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

Garuda Indonesia buka suara ihwal video viral yang menunjukkan adanya tumpahan bahan bakar avtur di sisi pesawat dengan nomor penerbangan GA-174 rute Jakarta-Pekanbaru.


Blue Alert Pernah Dilakukan di AS, Berikut Makna Peringatan Darurat Garuda Berlatar Biru

27 hari lalu

Viral garuda biru
Blue Alert Pernah Dilakukan di AS, Berikut Makna Peringatan Darurat Garuda Berlatar Biru

Medsos ramai tagar #peringatandarurat dan video garuda berlatar biru beserta tulisan Peringatan Darurat. Di AS, dikenal dengan blue alert, apa itu?


HUT RI ke-79, Garuda Indonesia Hadirkan Penerbangan Tematik untuk Rute Jakarta-Balikpapan

32 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia. ugm.ac.id
HUT RI ke-79, Garuda Indonesia Hadirkan Penerbangan Tematik untuk Rute Jakarta-Balikpapan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menghadirkan penerbangan tematik khusus bertajuk Special Flight Peringatan HUT ke-79 RI pada Sabtu, 17 Agustus 2024.


Tuai Banyak Kritik, Ini Alasan Nyoman Nuarta Pilih Desain Garuda di Istana Garuda IKN

39 hari lalu

Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Indonesia, Jumat, 9 Agustus 2024. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)
Tuai Banyak Kritik, Ini Alasan Nyoman Nuarta Pilih Desain Garuda di Istana Garuda IKN

Desain Istana Garuda IKN menuai sorotan dan kritik dari netizen, ini alasan I Nyoman Nuarta memilih desain Garuda.


Kemenhub Siapkan 4 Tempat Parkir Pesawat Tamu VVIP HUT RI di Bandara Sepinggan

44 hari lalu

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 26 September 2021. TEMPO/MARTHA WARTA
Kemenhub Siapkan 4 Tempat Parkir Pesawat Tamu VVIP HUT RI di Bandara Sepinggan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyiapkan 4 tempat parkir pesawat tamu VVIP di Bandara Sepinggan.