TEMPO.CO, Jakarta - Kristina. Kepada Tempo, perempuan penyanyi dangdut bertubuh mungil ini beberapa waktu lalu bercerita tentang perjalanannya sehingga dia jatuh hati pada dunia notariat. Nyaris tujuh tahun, Kristina jatuh bangun di bangku Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta, sampai akhirnya tahun lalu dia menyandang gelar sarjana hukum.
Lalu ia pun berkeinginan untuk melanjutkan sekolahnya. Kristina Iswandari S.H, begitulah nama lengkapnya, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi di bidang kenotariatan.
Baca: Karena YAP Sejumlah Notaris Kesal.
Lulus dari Universitas Jayabaya dan bergelar “sarjana hukum,” sebenarnya sejumlah kantor pengacara sudah mengajaknya bergabung. Namun, buat orang yang tidak pintar berdebat seperti dirinya –demikian ia “merendah”- ditambah ketakutannya “membenarkan klien yang salah dan menyalahkan yang benar”, dia berpaling ke bidang notariat. Apalagi, demikian katanya, inilah yang dianjurkan ayahandanya.
Perempuan kelahiran 8 Mei 1976 ini tak pernah kekurangan nasihat dari orang-orang terdekat. Sewaktu mengambil hukum jurusan perdata pada 2009, dia banyak mendengar almarhumah ibunya. “Kelulusan kuliah hukum itu memang aku dedikasikan untuk orang tua tercinta, terutama almarhumah ibu yang ingin banget aku kuliah hukum," tuturnya kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Keinginan masuk fakultas hukum itu pun menguat ketika dia dan Al Amin Nasution, politikus yang kini mantan suaminya, mengurus proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dia bertemu seorang hakim perempuan yang lalu membulatkan hatinya mengambil bidang hukum.
"Aku lupa nama pasti si ibu hakim tersebut, tapi aku terkesan dengan tutur kata beliau yang lembut, namun tegas," katanya. Dari ibu hakim itu, dia mendapat banyak dukungan. Perkenalan di ruang sidang itu malah membuahkan hubungan baik. “Si ibu sering mengundang aku menyanyi di kantornya,” kata Kristina.
HADRIANI PUDJIARTI